 |
| Logo Hari Pers Nasional 2024 (Foto: Ist/Swin) |
Makassar, SwaraIndependen.Com-- 78 tahun yang lalu, bertempat di Balai Pertemuan "Sono Suko" Surakarta, tepatnya tanggal 9-10 Februari 1946, tokoh-tokoh Pers dari seluruh Indonesia, yakni para Wartawan Pejuang, para Penerbit serta Pemimpin Surat Kabar dan Majalah, berkumpul dan bersepakat untuk membentuk wadah persatuan dalam memperjuangkan segala seuatu yang berkaitan dengan profesinya.
Tujuan dikumpulkannya para tokoh pers untuk disatukan dalam suatu wadah, karena profesi wartawan di zaman dulu merupakan profesi yang terhormat. Mereka bekerja membawa misi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dan akhirnya tanggal 9 Februari, disepakati sebagai hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sekaligus juga dijadikan hari lahir Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) meskipun SPS sdh dibentuk sejak 4 bulan sebelumnya pada bulan Juni 1946. Namun ditetapkan tanggal 9 Februari 1946 sebagai Hari Lahir "Kembar Siam" PWI dan SPS.
Lalu kemudian seiring berjalannya waktu, melalui Kepres 5 Tahun1985, Presiden Suharto memutuskan tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional. Dan tahun 1985 sebagai tahun pertama mulai dirayakan HPN di seluruh Indonesia sampai hari ini.
Salah satu tokoh pers nasional yang namanya masih dikenang yaitu Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo. Bahkan dinobatkan sebagai Bapak Pers Nasional, karena jasanya sebagai perintis jurnalistik di Indonesia. Tirto juga merupakan tokoh pendiri surat kabar pertama.
Saat itu, surat kabar masih menjadi media nomor satu untuk menyalurkan informasi ke masyarakat.
Setelah proses lama, PWI kemudian mengadakan kongres ke-28 di Padang tahun 1978. Dan menjadi momen tercetusnya ide Hari Pers Nasional yang juga menjadi landasan Presiden Suharto untuk menetapkannya
Demikian awal mula Hari Pers Indonesia (HPN)..
PT. SWARA INDEPENDEN NUSANTARA
"DIRGAHAYU PERS INDONESIA..."
Tetaplah menjadi ujung tombak penyaji informasi yang bermutu, mencerdaskan, dan mendorong kemajuan bangsa... *
(Redaksi SwaraIndependen.Com)
0 Komentar