Suasana di rumah duka. Pisau Silet (Inset) (Foto: Shr/Swin) |
Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dan terdapat luka sayatan di lehernya. Dan di dekat korban, ditemukan sebilah pisau silet berlumuran darah.
Dugaan sementara korban mengalami depresi, sehingga nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan menyayat lehernya menggunakan pisau silet.
Dari informasi yang berhasil dihimpun SwaraIndependen.Com, korban ditemukan pertama kali oleh lelaki Darmawan, di kolong rumah milik lelaki Hanapi. Melihat kondisi korban berlumuran darah dan sudah tidak bernyawa, saksi Darmawan langsung berteriak memanggil warga yang lain.
Sementara Kepala Dusun Sekkang, Sakaria, mengatakan, sejak peristiwa kebakaran, korban Aminah memang kerap terihat merenung. Sehingga diduga mengalami depresi akibat rumahnya habis terbakar pada peristiwa kebakaran hebat beberapa waktu yang lalu. Selain itu juga korban memiliki riwayat jantung.
Sakaria juga mengungkapkan, jika sehari sebelumnya, korban menginap di rumah anaknya di Mario Indah, Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Lalu keesokan harinya (pagi ini, Red) kembali ke rumah keluarganya di Sekkang.
"Ternyata ditemukan di kolong rumah sudah tidak bernyawa dan bersimbah darah," ujar Sakaria.
Korban Aminah, adalah istri lelaki La Hanare (58) salah seorang korban yang rumahnya habis dilalap jago merah, pada peristiwa kebakaran yang menghabisi 9 unit rumah di Kampung Pape, Dusun Sekkang Desa Mariorilau Kecamatan Marioriawawo Kabupaten Soppeng tanggal 18 Maret 2024 lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arus Pendek Akibatkan Rumah Hangus Diamuk Jago Merah, Lutfi Halide : Besok Kamo Dirikan Tenda untuk Posko Bantuan.*
(Agisto)
0 Komentar