Breaking News

269 Jemaah Haji Soppeng Berangkat ke Makassar, 24 Mei Terbang Langsung ke Tanah Suci

Sebanyak 12 Bus mengangkut 269 Jemaah Haji Soppeng 2024, Rabu (22/5) malam. (Foto: Ist/Swin)

 Soppeng, SwaraIndependen.Com--
Sebanyak 269 Jemaah Haji asal Kabupaten Soppeng, diberangkatkan menuju Makassar dengan menumpangi 12 Bus. Pelepasan dilaksanakan oleh Wakil Bupati Soppeng, Ir H Lutfi Halide MP, di Lapangan Gasis Watansoppeng, Rabu (22/5) malam.

Dari total 272 Jemaah asal Soppeng, 269 Jemaah  yang tergabung dalam Gelombang ke-2 Kelompok Terbang (Kloter) 16 Embarkasi UPG Makassar ini, dijadwalkan akan diterbangkan ke Jeddah Arab Saudi pada tanggal 24 Mei 2024 pukul 06.10 pagi WITA dengan pesawat GIA 1116 bersama 158 jemaah asal Pangkep dan 14 dari Makassar serta 9 petugas kloter. 3 Jemaah sisanya bergabung dengan Kloter 35.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama, Afdal SAg, ketika dikonfirmasi SwaraInpenden.Com, Rabu (22/5) malam itu.

"Kita terbang nanti ini langsung ke Jeddah lalu menuju Mekkah. Tidak lagi singgah Madinah. Jemaah langsung ibadah umroh, jadi langsung pakaian ihram," ujar Afdal.


Diketahui, quota jemaah haji Soppeng tahun ini sebenarnya hanya 237 orang. Namun adanya penyeimbangan alokasi khusus, sehingga Soppeng mendapatkan kuota hingga 272 orang, terdiri dari jemaah termuda berusia 31 tahun dan tertua 92 tahun. Adapun masa tunggu selama 14 tahun, sebagaimana disampaikan Afdal kepada wartawan.

Afdal, yang juga merupakan Ketua Kloter 16, mengungkapkan, jika dalam kelompok terbang ini terdapat jemaah kategori lanjut usia (lansia) yang mana berusia 65 tahun ke atas, terdiri dari 59 jemaah dari Kabupaten Soppeng, 31 jemaah dari Kabupaten Pangkep, dan 2 jemaah dari Kota Makassar.

Selain itu, Afdal juga sampaikan jika tahun haji kali ini, Menteri Agama agak ketat dalam hal pelayanan, utamanya kepada jemaah lansia. Kementerian Agama RI, sudah menerapkan layanan dengan sistem digital. Melalui aplikasi khusus lansia, termasuk layanan kursi roda dan jasa dorong kursi roda. Layanan menu makan khusus, menu transportasi. Bahkan aplikasi untuk orang hilang.

"Kami dari kementerian selalu berusaha untuk layanan lebih optimal dan maksimal. Bahkan konsumsi ditanggung selama di tanah suci," pungkas Afdal.*

(Agisto)

Baca Juga

0 Komentar

descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - SWARA INDEPENDEN