Dari kiri, Idenni Latufe Lafanangi (ibu Almarhumah), Almarhumah Nurasiah Ladalle. Ketua Kloter 16 Embarkasi Hasanuddin Makassar, Afdal SAg (Inset). |
Soppeng, SwaraIndependen.Com-- Kabar duka datang dari Jeddah, seorang Jemaah Haji asal Soppeng Embarkasi Hasanuddin Makassar, meninggal dunia di Sektor 1 Daker, Arab Saudi. Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 16 Gelombang ke 2, Afdal SAg melaporkan dari Arab Saudi, Jumat (24/5) pukul 17.58 Waktu Arab Saudi.
Dikabarkan, kondisi jemaah Nurasiah Ladalle (52) tiba dari tanah air dalam keadaan sehat. Namun, saat tiba di Hotel Marhan Al-Salam Jeddah, almarhumah sempat mengalami kejang-kejang lalu pingsan. Tim medis yang menangani berinisiatif untuk membawanya ke rumah sakit. Namun, Allah berkehendak lain, Nurasiah menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan sebelum tiba di RS King Abdul Azis.
Fakta lain tentang Almarhumah Nurasiah Ladalle, ternyata keberangkatan ke Tanah Suci tidak sendiri, tetapi mendampingi ibunya yang bernama Idenni Latufe Lafanangi (89) yang merupakan jemaah lanjut usia.
Paspor Almarhumah Nurasiah |
"Ibunya yang lansia dikawal sama anaknya ke tanah suci, tapi takdir berkata lain, justru anaknya tiba-tiba meninggal setelah tiba di hotel tempat nginap di Arab Saudi," ujar Afdal kepada SwaraIndependen.Com
Hasil diagnosa dokter di Rumah Sakit King Faizal Arab Saudi, jemaah asal Soppeng warga Galungkalunge Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng ini, dinyatakan meninggal tanpa sebab, dalam kondisi sehat. Tanda vital tidak terukur, Nadi tidak teraba, dan diagnosis cardic arrest.
Afdal juga menyampaikan kondisi Idenni (ibu almarhum) yang ditinggal pergi anaknya yang secara tiba-tiba, mengalami trauma yang sangat mendalam.
Paspor Idenni Latufe Lafanangi (Ibu Almarhumah) |
Namun saat akan diadakan pemulasaran jenazah, ibunya sempat diberi pilihan, mau menyaksikan pemulasaran jenazah anaknya atau mau ikuti umrah wajib yang kebetulan waktunya bersamaan. Ibu Idenni Latufe lebih memilih umrah wajib..
"Meskipun trauma, namun ibunya memilih menjalani ibadah umrah wajib," cerita Afdal dibalik telepon selularnya, Sabtu (25/5) kemarin malam.
Menurut Afdal, pengurusan jenazah mulai dari pemulasaran hingga pemakamannya diambil alih petugas di Arab Saudi dan tetap berkoordinasi dengan pihak urusan haji Indonesia.
0 Komentar