Breaking News

Mengawali Tugas Sebagai Rektor, Prof Karta Kunjungi Fakultas Eratkan Silaturrahmi

Rektor UNM Prof Dr H Karta Jayadi, saat disambut hangat oleh Dekan Fakultas Teknik UNM bersama Civitas Akademika FT UNM, Selasa (28/5) (Foto: Ist/Swin)

Makassar, SwaraIndependen.Com--
Mengawali tugas sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr H Karta Jayadi MKn, melakukan kunjungan ke fakultas-fakultas untuk melaksanakan silaturrahmi. Kali ini, ia mengunjungi Fakultas Teknik UNM yang berlokasi di Jalan Daeng Tata Raya Parang Tambung, Selasa (28/5)

Kedatangan Prof Karta disambut hangat sejumlah Pimpinan Fakultas Teknik UNM dan seluruh Civitas Akademika FT UNM. 

Pada kesempatan itu Rektor UNM Prof Karta Jayadi dalam arahannya meminta agar seluruh unsur pimpinan bersatu dan bekerja bersama dalam kemajuan Fakultas dan Universitas.

“Meskipun dinamika kemarin begitu keras tapi itu tidak mengurangi persabahabatan kita. Tidak ada alasan untuk tidak saling menghormati,” ungkapnya.

Ia menghimbau agar dinamika selama pemilihan rektor (Pilrek) tidak lagi menjadi batas dalam melakukan kerja-kerja kelembagaan. 

“Proses Pilrek kemarin mari kita anggap sudah selesai, dinamika selama pilrek mari kita lupakan, saatnya kita bersatu dan bekerja bersama, politik kampus itu harus menjadi cerminan kedewasaan kita berdemokrasi apa lagi kita sebagai akademisi,” tegasnya.

Mantan Dekan Fakultas Seni Itu pun memaparkan agenda prioritas selama masa kepemimpinannya dengan menjadikan pengembangan dan renovasi sara dan prasarana.

Sementara itu, Dekan FT UNM Prof Muhammad Yahya, dalam sambutannya mengatakan, apa yang menjadi program prioritas yakni perbaikan sarana dan prasarana yang telah di agendakan Rektor Terpilih Prof Karta Jayadi menjadi hal yang memang sangat di butuhkan khususnya Fakultas Teknik.

“Kami berbahagia apa yang menjadi program prioritas yakni pembenahan saran dan prasarana memang sangat di butuhkan di FT, Saya sudah berkoordinasi dengan pimpinan jurusan dan prodi untuk mendata ruangan kelas yang mau kita standarisasi,” ungkap Prof Yahya.

Selain itu, ia melaporkan bahwa ada 5 Program Studi (Prodi) yang digodok untuk meraih akreditasi Internasional yang membutuhkan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana.

“5 Prodi kami ini yang menjadi program akreditasi internasional itu memerlukan bantuan sarana dan prasarana yang belum terstandar,” harapnya.*

(Agisto)

Baca Juga

0 Komentar

descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - SWARA INDEPENDEN