Kolase Foto: Korban ditemukan dalam terapung dalam kondisi badan bengkak melepuh dan kulit terkelupas, Selasa (4/6) (Foto: Dinan/Swin) |
Kepala Pelaksana BPBD Soppeng, Shahrani SIP mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang memasang jaring, sekira 100 meter dari Jembatan Walimpong Desa Barae Kecamatan Marioriwawo, atau sekira 3 kilometer dari lokasi tenggelamnya. Warga yang menemukan langsung melaporkan ke Tim SAR Gabungan.
"Korban ditemukan mengapung dengan kondisi sudah bengkak melepuh dan kulit terkelupas, mayatnya langsung diantar ke rumah keluarganya di Bunne," ujar Shahrani.
Sekadar diketahui, pencarian di hari ketiga ini, radius sudah diperluas hingga Sungai di Cabenge dan Macanre, Kecamatan Lilirilau, yang juga merupakan daerah aliran sungai Walennae.
Kolase Foto: Korban ditemukan dalam terapung dalam kondisi badan bengkak melepuh dan kulit terkelupas, Selasa (4/6) (Foto: Dinan/Swin) |
Sebelumnya, diberitakan pencarian melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Bone, SAR Brimob Kompi C Bone, TRC BPBD Soppeng, Tagana Dinsos Soppeng, TNI-Polri, Damkar Soppeng, dan PMI Cabang Soppeng.
Tim SAR Gabungan menggunakan 3 perahu. Dengan personil terdiri dari Basarnas Bone 6 orang, SAR Brimob Bone 9 orang, TRC BPBD Soppeng 40 orang, Tagana Dinsos Soppeng 7 orang, Damkar Soppeng 10 orang, PMI Cabamg Soppeng 7 orang, dan TNI-Polri menyesuaikan.
Dengan ditemukannya anaknya, orang tua korban pasrah atas musibah yang dialaminya, semua atas kehendak Allah SWT. Kepada Tim SAR Gabungan, keluaga korban berterima kasih.*
(Rudinan)
0 Komentar