Breaking News

Kejar Target 3000 KTP Elektronik, Dukcapil Soppeng Bakal "Jemput Bola"

Dukcapil Go Digital. Inset: Andi Faizal SSos, Kepala Dinas Dukcapil Soppeng (Foto: Ist/Swin)

 Soppeng, SwaraIndependen.Com-- Demi mendukung program digitalisasi kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Soppeng, bakal menggelar program “Jemput Bola”, ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng. Program tersebut dilakukan untuk mengejar target 3000 KTP Elektronik untuk penduduk yang belum pernah melakukan perekaman data.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Dukcapil Soppeng, Andi Faizal SSos, saat dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat (31/5) lalu.

Menurut Andi Faizal, mulai bulan ini, pihaknya akan turun ke delapan kecamatan untuk melakukan kegiatan Pelayanan Terpadu Administrasi Kependudukan, yang meliputi, Pelayanan Perekaman KTP Elektronik, Pelayanan Akta Kelahiran, Pelayanan Akta Kematian, dan Pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Lanjut dikatakannya, kegiatan tersebut dilaksanakan selain sebagai pemenuhan dokumen kependudukan, juga merupakan dukungan atas suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, dalam hal percepatan perekaman KTP Elektronik, agar pemutakhiran data pemilih bisa terlaksana  semaksimal mungkin.

Andi Faizal mengungkapkan, Kecamatan pertama yang akan dikunjungi mulai tanggal 6 Juni 2024, yakni Kecamatan Marioriwawo. Ada 8 Desa dan 2 Kelurahan yang akan dikunjungi di Kecamatan Marioriwawo. 

“Di Kecamatan Marioriwawo, Kelurahan Tettikenrarae paling banyak, ada 136 orang di sana tidak ber KTP. Dari dulu selalu Tettikenrarae tertinggi,” ujar Kadis Dukcapil, Andi Faizal, dari balik telepon selularnya.

Selanjutnya, kecamatan berikut, adalah Kecamatan Liliriaja, ada 3 Desa dan 3 Kelurahan mulai tanggal 24 Juni 2024. Lalu, Kecamatan  Lilirilau dengan 4 Desa dan 4 Kelurahan, tanggal 2 Juli 2024.

Setelahnya, mulai tanggal 12 Juli 2024, akan dikunjungi Kecamatan Lalabata dengan 2 Desa dan 6 Kelurahan. Kelurahan Lalabata Rilau merupakan kelurahan terbanyak, sebanyak 169 orang yg belum perekaman, melebihi Kelurahan Tettikenrarae Kecamatan Marioriwawo yang hanya 139 orang.

Dan kecamatan berikutnya, mulai tanggal 24 Juli 2024, Kecamata  Marioriawa, dengan 5 Desa dan 3 Kelurahan. Disusul pada tanggal 5 Agustus 2024, Kecamatan Donri-Donri, dengan 8 Desa.

Tanggal 15 Agustus 2024, Kecamatan Ganra dengan 3 Desa. Dan terkahir Kecamatan Citta yang hanya 1 Desa, pada tanggal 20 Agustus 2024.

Pada kesempatan yang sama, Andi Faizal juga mengungkapkan pentingnya aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) berbasis android.

“Tujuan penerapan aplikasi berbasis android, untuk mengikuti teknologi informasi komunikasi mengenai digitalisasi kependudukan, meningkatkan pemanfaatan digitalisasi kependudukan bagi masyarakat, mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan publik atau privat dalam bentuk digital, dan mengamankan kepemilikan identitas kependudukan melalui digital melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan kebocoran data,” ungkap Andi Faizal.*

(Agisto)

Baca Juga

0 Komentar

descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - SWARA INDEPENDEN