Dewi Muliana saat memberi arahan kepada para peserta pelatihan, di Aula Kantor Desa Sering, Kamis (18/7). (Foto: Agisto/Swin) |
Selain pengembangan SDM, kegiatan ini juga bertujuan penyelematan lingkungan hidup dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, dalam hal ini minyak goreng bekas atau minyak jelantah.
Penyerahan Doorprize oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sering, Hj Suriani (Foto: Agisto/Swin) |
Penyerahan Doorprize oleh Dewi Muliana, Manajer LemoKLIN Production (Foto: Agisto/Swin) |
Penyerahan Hadiah Doorprize oleh Direktur PT Swara Independen Nusantara (Foto: Delima/Swin) |
Sementara itu Owner LemoKLIN Production, Agus Iskandar, mengatakan, selain untuk pengembangan SDM, kegiatan ini merupakan program menyelamatkan lingkungan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, dengan mengolah minyak goreng bekas menjadi sabun batangan.
Limbah minyak goreng bekas ini jika dibuang ke tanah, akan merusak unsur hara tanah, begitupun jika dibuang di saluran pembuangan rumah tangga, akan membuat saluran tersumbat.
"Tujuan utama dari pelatihan ini, adalah bagaimana mengolah limbah rumah tangga menjadi sabun batangan. Selain bernilai ekonomis, juga bisa menyelamatkan lingkungan dari limbah rumah tangga," ungkap Agus Iskandar, yang juga Direktur PT. Swara Independen Nusantara yang kini menaungi LemoKLIN Production.
Pembuatan sabun yang berbahan dasar minyak goreng bekas dan Caustic Soda (NaOH), nantinya akan melalui proses saponifikasi. Dalam prosesnya akan memproduksi Glyserin selama kurang lebih 30 hari, sebelum bisa digunakan.
Kegiatan pelatihan ini, dihadiri oleh puluhan ibu-ibu PKK Desa Sering, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng.
Sebagai rangkaian kegiatan, LemoKLIN Production membagikan beberapa doorprize untuk para peserta yang hadir.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sering, Hj Samsuriani SIp dan Sekretaris Desa Sering, Junaidi, serta puluhan peserta dari 4 Dusun se Desa Sering Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng.*
(Redaksi)
0 Komentar