Suwardi Haseng (Kiri) dan Andi Mapparemma (Kanan). (Foto: Ist/Swin) |
Andi Mapparema dan Suwardi Haseng mendapatkan dukungan teratas pada simulasi pilihan terbuka, jarak keduanya sangat tipis yaitu hanya 1,1%. Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan di Kabupaten Soppeng pada 21 hingga 29 Mei 2024.
Hal tersebut terungkap dalam Siaran Pers resmi SMRC yang dikirimkan ke Redaksi SwaraIndependen.Com, Jum'at (12/7).
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani menjelaskan bahwa dalam simulasi pilihan terbuka responden diberikan pertanyaan seandainya pemilihan Bupati Soppeng dilaksanakan hari ini tanpa diberitahukan nama-nama pilihan calon bupati.
Andi Mapparemma mendapatkan dukungan 11,9% dan Suwardi Haseng 10,8%, Samsu Niang 4,8%, Luthfi Halide 4,1 persen, Syahruddin M Adam, 4,0 persen, nama lainnya di bawah 4,0% dan masih cukup besar responden yang belum menjawab sekitar 56,7%.
Ketika responden diberikan pertanyaan simulasi semi terbuka, dengan daftar banyak nama (responden ditunjukkan daftar 18 nama calon bupati dan boleh memilih nama lain di luar daftar), responden yang menjawab tidak tahu / tidak menjawab mengecil, menjadi 16.1%.
Dalam simulasi ini Andi Mapparemma mendapat dukungan 18.6%, disusul Suwardi Haseng 16.3%, Samsu Niang 9.3%, Selle KS Dalle 8.4% dan nama-nama lain di bawahnya.
Format simulasi tertutup, ketika responden ditanyakan hanya tiga nama calon bupati yakni Andi Mapparemma, Suwardi Haseng dan Luthfi Halide. Andi Mapparemma mendapatkan dukungan 31.4%, Suwardi Haseng 25% dan Luthfi Halide 18.7%, sedangkan responden yang menjawab tidak tahu sekitar 24.9%.
Simulasi pilihan semi terbuka untuk calon wakil bupati, responden diberikan pertanyaan siapakah calon wakil bupati yang paling pantas mendampingi calon bupati pilihan responden. Selle KS Dalle mendapat dukungan teratas 15.1%, Andi Mapparemma 14.7%, Andi Muh Ikram Kaswadi 9.2% dan Luthfi Halide 8.2%, dan nama lainnya masih dibawah 8.0%, responden yang menjawab tidak tahu sekitar 27.7%.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menjelaskan bahwa mayoritas pemilih di Soppeng, 65%, baru akan menentukan pilihan ketika waktu pilkada sudah dekat, yakni beberapa minggu sampai hari–H pemilihan. Yang mengaku sudah menentukan pilihan beberapa bulan/lebih dari setahun sebelum hari-H ada 32%, dan yang tidak menjawab hanya 2%.
Menurut Deni, keputusan pemilih untuk menentukan pilihan biasanya akan lebih terlihat setelah masa penetapan pasangan calon kepala daerah dan masa kampanye.
”Pemilih di Kabupaten Soppeng pada umumnya masih dinamis, dan melihat figur dari para calon bupati dan calon wakil bupati yang akan berpasangan untuk mendaftarkan ke KPU,” jelasnya.
Apakah SMRC sudah memetakan kekuatan elektoral calon-calon yang kemungkinan akan berpasangan dalam Pilkada Soppeng mendatang?
Deni menjelaskan, pengukuran terhadap kemungkinan figur A dan B untuk berpasangan sudah dilakukan pada survei kali ini, hal itu untuk memetakan peluang para kandidat mengukur kekuatan elektoral calon bupati dan calon wakil bupati sekarang ini (jika seandainya mereka berpasangan dan pilkada dilaksanakan saat ini).
Dalam simulasi pasangan calon, jika pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng dilaksanakan ketika survei diadakan (21-29 Mei 2024), pasangan Suwardi Haseng – Selle KS Dalle unggul 35%, Andi Mapparemma – Andi Adawiah 24.7%, dan pasangan Luthfi Halide – Andi Muh Farid Kaswadi 19.6%. Responden yang menjawab tidak tahu 20.7%.
Jika mengerucut hanya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi di Pilkada Soppeng, maka pasangan Suwardi Haseng – Selle KS Dalle mendapatkan dukungan 44% dan Andi Mapparemma – Andi Adawiah 30.7%, dan responden yang menjawab tidak tahu 24.9%.
”Dalam simulasi pasangan jika diikuti tiga atau dua pasangan calon, maka semakin sedikit pasangan calon dapat berpengaruh kepada penguatan dukungan masing-masing pasangan yang ikut dalam kontestasi pilkada Soppeng mendatang ”, kata Deni.
Metodologi
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Soppeng yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 810 responden dipilih secaa acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara survei dilakukan pada 21 – 29 Mei 2024.
Polemik terkait publikasi temuan survei, SMRC klarifikasi
Terkait polemik yang sempat beredar, Narahubung SMRC yang dihubungi Redaksi SwaraIndepeden, melalui pesan Whatsappnya, mengatakan, memang sebelum hari ini (Jum'at 13/7, Red), pihaknya belum pernah merilis apalagi mempublikasikan hasil survei untuk Pilkada Soppeng.
"Betul, baru hari ini rilis ke publik, sebelumnya belum ada Bang," ujar Ezha.*
(DeLIMA/Redaksi)
0 Komentar