Oleh : H.Ahmad Saransi
Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk mempererat hubungan dan kerjasama antaranggota keluarga besar Soppeng.
Dengan tujuan utama menciptakan keharmonisan dan solidaritas di antara anggotanya, KKS berkomitmen untuk menjadi wadah yang netral dan non-partisan dalam setiap aspek, termasuk dalam menghadapi pemilihan kepala daerah.
Sebagai organisasi yang tidak terlibat dalam politik praktis, KKS harus menjaga posisinya sebagai entitas yang objektif dan tidak berpihak pada calon atau partai politik mana pun. Netralitas ini penting untuk memastikan bahwa KKS tetap berfungsi sebagai jembatan persatuan, bukan sebagai arena perpecahan. Oleh karena itu, KKS harus menghindari segala bentuk dukungan politik dan menjaga independensinya dari pengaruh politik eksternal.
Pengurus KKS saat ini diharapkan untuk meneladani langkah-langkah yang telah diambil oleh pengurus sebelumnya, seperti Prof. Syarifuddin Wahid, yang dikenal dengan komitmennya terhadap netralitas. Sebelum masa pemilihan kepala daerah, Prof. Syarifuddin Wahid secara konsisten melakukan sosialisasi mengenai prinsip netralitas KKS kepada seluruh anggota. Langkah ini tidak hanya menjaga integritas organisasi tetapi juga memastikan bahwa seluruh anggota merasa dihargai dan tidak terpengaruh oleh politik praktis.
KKS harus menjadi seperti pelangi yang mewakili berbagai warna dan pilihan politik anggotanya, namun tetap bersatu dalam satu wadah. Dengan demikian, keragaman politik tidak menjadi sumber konflik, melainkan kekuatan dalam mencapai tujuan bersama. Pengurus KKS harus aktif dalam mensosialisasikan prinsip netralitas ini, memberikan pemahaman kepada anggota tentang pentingnya menjaga netralitas organisasi dan menciptakan suasana yang harmonis serta inklusif.
Dalam konteks pemilihan kepala daerah yang akan datang, sangat penting bagi KKS untuk menegaskan posisinya sebagai organisasi yang netral. Dengan mengikuti jejak langkah pengurus sebelumnya dan terus melakukan sosialisasi, KKS dapat memastikan bahwa setiap anggota merasa nyaman dan tidak tertekan untuk memilih atau mendukung calon tertentu. Hal ini akan menjaga hubungan antaranggota tetap solid dan memperkuat rasa kebersamaan dalam organisasi.
Dengan komitmen yang kuat terhadap netralitas, KKS dapat terus berperan sebagai penghubung yang mempererat tali persaudaraan dan kerjasama antaranggota, serta memastikan bahwa perbedaan pandangan politik tidak menjadi penghalang dalam menciptakan harmoni dan solidaritas di antara keluarga besar Soppeng.
--------
H. Ahmad Saransi dari Kepengusan Prof. Syarifuddin Wahid hingga kepengurusan KKS sekarang
0 Komentar