Bone, SwaraIndependen.Com-- Warga Watampone dihebohkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang baru lahir tergeletak di samping sebuah kos-kosan di Lingkungan Laccokkong, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sabtu (24/08) malam Minggu kemarin.
Salah seorang warga, Hasbullah, yang pertama kali menemukan bayi tersebut, menyebutkan awalnya ia mendengar suara tangisan bayi. Penemuan tersebut diperkirakan terjadi sekira pukul 22.50 WITA.
“Saya keluar rumah hendak membeli rokok. Tiba-tiba saya mendengar suara tangisan bayi," ujar Hasbullah.
Hasbullah kemudian menyampaikan ke warga yang lain, hingga akhirnya mereka mendekati suara tangisan bayi tersebut, yang tergeletak di samping sebuah kost-kostan.
Bersama warga lainnya, Anti, yang pertama kali menggendong bayi itu, menjelaskan jika bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masih hidup.
“Bayi laki-laki itu masih hidup, posisinya miring ke kiri. Ari-arinya belum terpotong dan ada luka lecet di bagian belakang kepalanya," ungkap Anti.
Selanjutnya bayi tersebut segera dibawa ke RSUD Tenriawaru Bone untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah SIK MH, melalui Plt Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar SH membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. Yang ditemukan sekira pukul 22.50 WITA, seperti tercatat dalam Laporan Polisi Nomor LP/12/VIII/2024/SPKT/RES BONE.
“Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas orang tua bayi. Kami mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk melapor," kata Iptu Rayendra Muchtar mewakili Kapolres Bone.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa pembuangan bayi merupakan tindak pidana.
“Kami menghimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” pintanya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, bayi tersebut kini dalam kondisi stabil dan mendapat perawatan intensif. menangani luka di kepala bayi dan kondisinya aman
Polres Bone mengajak warga untuk bersama-sama mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan mengingatkan pentingnya kepedulian sosial dalam masyarakat.*
(Agus Iskandar)
0 Komentar