Breaking News

Tambah Lagi 2 Putra Sulsel Masuk Kabinet Baru Jokowi-Ma'ruf

Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Agtas (kiri) dan Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar (kanan) (Foto: Ist/Swin) 
Jakarta, SwaraIndependen.Com-- Presiden Jokowi akhirnya melakukan resuffle kabinet diakhir jabatannya. Kali ini Jokowi melantik 2 orang berdarah bugis Makassar menjadi bagian dari kabinetnya, yakni Dr Supratman Andi Agtas SH MH dan Prof dr Taruna Ikrar MPharm MD PhD, di Istana Negara Jakarta, pukul 9.30 WIB, Senin (19/8) kemarin.

Kedua pejabat yang baru dilantik ini, menambah deretan orang Sulawesi Selatan yang masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf, selain Menteri Pertanian, Amran Sulaeman.

Supratman Andi Agtas, yang merupakan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai  Gerindra, dilantik sebagai Menteri Hukum dan HAM, menggantikan Yasona Laoly, kader PDI Perjuangan.

Pria ini dikenal sebagai politisi yang berasal dari Sulawesi Tengah. Ternyata pria ini kelahiran Soppeng 55 tahun yag lalu, tepatnya tanggal 28 September 2024 di Tajuncu, Desa Donri-Donri, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Informasi yang berhasil dihimpun, masa kecilnya dilalui di Kabupaten Soppeng. Sekolah Dasar ditempuh di SDN 1 Soppeng (SDN 1 Lamappoloware, Red), sempat duduk di bangku SMPN 2 Watansoppeng lalu mengikut orang tuanya yang bertugas sebagai Jaksa di Toli-Toli, dan melanjutkan sekolah di SMP Don Bosco, lalu SMAN 1 Toli-Toli.

Supratman menyelesaikan S1 Hukum di di Universitas Muslim Indonesia, dan S2 Hukum di Universitas Hasanuddin.

Sedangkan Taruna Ikrar, diangkat dan dilantik menjadi Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, menggantikan Plt Kepala BPOM, Lucia Rizka Andalusia yang sebelumnya dijabat oleh Penny K Lukito.

Taruna Ikrar, lahir 15 April 1969, di daerah pesisir pantai di Kota Makassar dari orang tua yang berprofesi sebagai guru. Anak ke-5 dari 10 bersaudara. Sejak dari kecil ia sudah bercita-cita menjadi dokter.

Setelah tamat dari SMA, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Lalu kemudian ia melanjutkan pendidikan Master Farmakologi (M. Pharm) di Universitas Indonesia.

Selanjutnya ia berhasil mendapat beasiswa dari pemerintahan Jepang (Mombukagakusho) untuk meneruskan pendidikan Ph.D. dengan spesialisasi penyakit jantung di Universitas Niigata, Jepang.


Menteri dan Pejabat yang dilantik

Menteri pertama yang dilantik adalah Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahlil menggantikan menteri yang dulu diajukan oleh PDIP, Arifin Tasrif.

Posisi Bahlil, yang sebelumnya merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kemudian digantikan oleh Rosan Roeslani.

Rosan adalah pengusaha sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Dia juga menjadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Jokowi juga mengangkat Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM. Politisi Partai Gerindra ini menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh politisi PDIP, Yasonna Laoly.

Selain itu, Jokowi menambah kursi untuk jabatan wakil menteri komunikasi dan informatika.

Supratman sendiri sebelumya menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI pada periode 2019-2024.

Sedangkan jabatan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika diserahkan kepada politisi Gerindra lainnya, Angga Raka Prabowo. Dalam masa kampanye Pilpres 2024, Angga adalah Direktur Media Prabowo-Gibran.

Di acara itu, Jokowi turut melantik sejumlah kepala badan.

Hasan Nasbi ditunjuk sebagai Kepala Komunikasi Presiden. Hasan adalah pendiri lembaga survei Cyrus Network.

Dadan Hindayana diangkat sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, lembaga yang baru dibentuk Jokowi melalui peraturan presiden pada 15 Agustus 2024.

Lembaga ini akan menjalankan pemenuhan gizi bayi, siswa sekolah sampai ibu hamil.

Kemudian Jokowi mengangkat Taruna Ikrar menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggantikan Penny Lukito.*

(Agus Iskandar)

Baca Juga

0 Komentar

descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - SWARA INDEPENDEN