Soppeng, SwaraIndependen.Com-- Seorang bayi perempuan dari pasangan Muslimin (28) dan Sumarlina (21), lahir pada hari Minggu, tanggal 8 September 2024 di Rumah Sakit Latemmamala, Kabupaten Soppeng. Proses persalinan berjalan dengan normal, ternyata jabang bayi yang keluar utuh, dengan berat badan 2,6 kg. Namun ada kelainan di bagian kepala, ada benjolan.
Inar, salah seorang keluarga dekat atau sepupu Sumarlina (ibu Bayi, Red), mengatakan, sesaat sebelum persalian, petugas medis meraba ada benjolan di bagian kepala, namun petugas menyangka itu adalah tangannya sang jabang bayi di kepala.
"Ternyata pas lahir, semua anggota tubuh lengkap dan normal; namun setelah melihat di bagian kepala terdapat benjolan yang tadinya disangka tangan sang bayi," ujat Inar melalui telepon selularnya, Senin (16/9).
Untuk itulah sehari setelah proses kelahiran, tepatnya Senin tanggal 9 September 2024 minggu lalu, sang bayi dirujuk ke Rumah Sakit Tajuddin Chalid, Makassar, untuk mendapatkan perawatan yang intensif lebih lanjut.
Pasangan Muslimin dan Sumarlina, warga Cakkuridi, Desa Abbanuang, Kecamatan Lilirilau, dikenal sebagai warga kurang mampu. Muslimin hanya bekerja sebagai pekerja kebun.
Informasi dari ibu bayi, Sumarlina, saat ini sang bayi masih berada di Ruang NICU Rumah Sakit Tajuddin Chalid Makassar.
"Iyye Pak, masih di ruang NICU Rumah Sakit Tajuddin Chalid," ujar Sumarlina, ibu sang Bayi.
Menurut Sumarlina, sempat dokter katakan jika itu adalah tumor, namun terakhir dikatakan kalau ada otaknya keluar dari batok kepala, dan harus menjalani operasi.
"Dokter bilang, hari Rabu (18 September 2024, Red) akan datang, di operasi," ujar Lina kepada SwaraIndependen, Senin (16/9).
Sementara itu Kepala Desa Abbanuang, Buhari, menyampaikan, keluarga bayi tersebut sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.
"Kondisi bayi ini sangat memprihatinkan, sejak lahir ia sudah mengalami kelainan di bagian kepalanya. Keluarganya, yang berasal dari kalangan kurang mampu, membutuhkan bantuan dana dan susu untuk memenuhi kebutuhan bayinya yang sedang dirawat intensif," ungkap Buhari.
Dengan berat hati, Buhari berharap adanya uluran tangan dari masyarakat, khususnya warga Kabupaten Soppeng, serta para dermawan dan donatur, untuk membantu meringankan beban keluarga Muslimin dan Sumarlina.
"Mereka tengah berada dalam kondisi yang sangat sulit. Kami berharap agar ada pihak-pihak yang tergerak hatinya untuk membantu mereka, baik dalam bentuk dana, susu, maupun kebutuhan lainnya untuk sang bayi," lanjutnya.
Setiap bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi keluarga ini, terutama dalam masa-masa kritis bagi bayi mereka yang masih membutuhkan perawatan intensif. Mari kita bersama-sama meringankan beban mereka dan memberikan harapan bagi masa depan sang bayi.
Bagi yang tergerak untuk membantu, dapat menghubungi pihak keluarga atau pemerintah Desa Abbanuang untuk informasi lebih lanjut terkait penyaluran bantuan.
Setiap uluran tangan dan bantuan yang diberikan akan menjadi berkah tak ternilai bagi keluarga Muslimin dan Sumarlina dalam menghadapi cobaan ini.*
(Delima/Red)
0 Komentar