Soppeng, SwaraIndependen.Com-- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Nomor Urut 2, H Suwardi Haseng dan Selle KS Dalle, kembali membuktikan kapasitasnya sebagai pasangan yang layak untuk memimpin Soppeng, lewat gelaran Uji Publik Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, di Warkop Massengereng, Makkuntu, Desa Maccil, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Kamis (24/10).
Kegiatan yang bertema "Pemuda Butuh Gagasan" ini, sedianya menghadirkan kedua pasangan calon Bupati Soppeng dan Wakil Bupati Soppeng. Namun hingga berakhirnya kegiatan tersebut, hanya Calon Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle dari Paslon Nomor 2, yang berani berhadapan dengan generasi muda yang hadir sekira 100 orang lebih.
Sangat disayangkan ketidakhadiran pasangan calon Bupati Soppeng dan Wakil Bupati Soppeng, Nomor Urut l, sehingga panitia hanya menampilkan pasangan SUKSES di panggung.
"Kami telah mengundang semua Paslon baik nomor 1 dan juga nomor 2, tetapi hanya SUKSES yang datang. Tentu kami sayangkan karena ini forum ilmiah pemuda Soppeng yang jarang dilakukan," kata Ketua HMI Cabang Soppeng, Nursandi.
Selle KS Dalle terpaksa tampil head to head dengan host dihadapan para hadirin yang siap dengan segala pertanyaan-pertanyaan kritis, yang tentu saja hanya bisa terjawab oleh mereka yang telah siap segala-galanya.
Awalnya, Calon Bupati Nomor 2, H Suwardi dan calon wakilnya, Selle KS Dalle telah tiba di lokasi acara. Lalu kemudian H Suwardi bergeser untuk menghadiri undangan Konsolidasi Partai Demokrat Soppeng, Jalan Kayangan, di waktu yang sama.
Selle sendiri tampil trengginas di depan peserta yang mayoritas pemuda Soppeng terutama dari kalangan mahasiswa. Dengan gaya orasinya yang khas, ia membeberkan rancangan SUKSES ke depan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Soppeng.
Ia menyatakan ada dua fokus utama dibidang kepemudaan akan menjadi konsentrasi dirinya ke depan.
"Keduanya adalah fokus pada pembukaan lapangan kerja dan penguatan moralitas pemuda di Soppeng; sulitnya mendapat lapangan kerja, karena jumlah angkatan kerja yang lebih banyak daripada kesempatan kerja, yang didominasi anak muda; akan diupayakan terus dikurangi," beber Selle KS Dalle.
"Kami punya sejumlah formula untuk mengatasi itu," tambah mantan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang juga merupakan alumni HMI.
Lanjut dikatakannya, salah satu langkah kongkritnya adalah memberi kemudahan berusaha kepada para pemuda, bantuan permodalan serta menggelar job fair atau pameran tenaga kerja di Soppeng.
"Kita berikan ruang sehingga para pemuda bisa lebih mudah bekerja, kita bantu legalitas pendirian usaha mereka, lahan berusaha, pendampingan usaha, bantuan permodalan dan pemasaran usaha dengan platform digital hingga labelisasi produk mereka," ujarnya.
Sementara, lanjut Selle, untuk mengatasi ketimpangan pencari kerja dengan lapangan kerja, juga akan ditempuh rutin menggelar job fair dengan mengundang perusahaan-perusahaan besar untuk pameran tenaga kerja di Soppeng. Semua program kepemudaan itu akan dibarengi dengan sejumlah program penguatan moralitas.
"Ini menjadi intinya karena tanpa moral yang baik maka semua program tak akan ada artinya; penguatan moralitas kepemudaan akan dijadikan landasan utama SUKSES di tengah makin terbukanya akses ke dunia luar lewat digital," ungkap aktivis 98 ini.
"Program-program pesantren rutin di setiap sekolah, pembangunan rumah tahfidz dan mendorong lebih banyak program keagamaan di organisasi -organisasi kepemudaan di Soppeng," tambah dengan orasinya yang cukup meyakinkan audience.
Sementara itu, ketidakhadiran Pasangan SiAP-ADA di forum ilmiah itu menimbulkan tanda tanya tentang kesiapan mereka menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
"Ini mengkhawatirkan karena kita berharap ada komitmen dari mereka dengan hadir di forum terbuka ini. Apalagi kita ketahui, Calon Wakil Bupati Ibu Dr Andi Adawiah adalah rektor yang seharusnya bisa lebih peka terkait persoalan kepemudaan dan pendidikan di Soppeng ini," kata Ahmadi, salah seorang peserta.*
(Delima/Red)
0 Komentar