Jakarta, SwaraIndependen.Com — Susanti Zarman mewakili Serikat Pekerja TPK Koja berhasil meraih penghargaan internasional dalam ajang ITF Photography Prize 2024. Dalam sebuah kompetisi fotografi yang diadakan oleh Federasi Pekerja Transportasi Internasional (International Transport Workers' Federation/ITF).Hasil Foto dari Susanti Zarman, yang menerima penghargaan internasional dalam ajang ITF Photography Prize 2024.
Susanti Zarman yang juga mewakili Indonesia dinobatkan sebagai juara ketiga. Pengumuman pemenang ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres Global ITF di Marrakesh, Maroko, yang berlangsung pada 13-19 Oktober 2024.
Kompetisi ini merupakan bagian dari perayaan Kongres ITF yang untuk pertama kalinya diadakan di wilayah dunia Arab. Ribuan pekerja transportasi dan pemimpin serikat pekerja dari berbagai negara hadir dalam kongres ini untuk memperjuangkan hak dan kesetaraan pekerja transportasi di seluruh dunia.
Pada redaksi Swara Independen, Susanti Zarman berbagi cerita dan kebahagiaan dalam refleksinya setelah menerima kabar kemenangannya, Rabu (30/10).
"Walaupun tidak hadir dalam kongres, tapi kita Indonesia tetap terlibat melalui karya fotografi yang dikirimkan untuk kompetisi bergengsi ini," jelas Santi.
Diakui Santi, dalam pengumuman yang diterima melalui e-mail dia tidak menyangka dan merasa terkejut sekaligus bersyukur, mengingat ajang ITF Photography Prize 2024 ini diikuti oleh peserta yang merupakan pekerja transportasi dan pemimpin serikat pekerja dari berbagai negara.
"Fotografi bagi saya adalah cara bercerita. Melalui gambar, saya ingin menyampaikan cerita tentang kehidupan pekerja transportasi, tentang tempat kami mencari nafkah," ungkapnya.
Peran Fotografi dalam Mengadvokasi Hak Pekerja
Lebih jauh disampaikan, ITF Photography Prize 2024 menerima ratusan foto dari pekerja transportasi di seluruh dunia. Kompetisi ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya peran pekerja transportasi dalam menjaga roda ekonomi global terus berputar, serta memperjuangkan hak-hak yang lebih baik bagi para pekerja di sektor ini.
Tiga pemenang utama dalam kompetisi ini menampilkan kisah-kisah nyata tentang kehidupan pekerja transportasi dari berbagai sudut dunia.
Susanti Zarman yang bekerja di TPK KOJA, salah satu terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, memilih untuk menceritakan kehidupan sehari-hari di tempat kerjanya melalui karyanya.
Foto yang diambil di sebuah workshop menggambarkan seorang pekerja outsourcing bernama Adi, yang telah bekerja selama lebih dari 20 tahun di sana.
"Cerita tentang Adi bisa dilihat sendiri melalui foto itu, dan setiap orang dapat menangkap makna yang berbeda dari foto tersebut," ujarnya.
Cerita serupa juga muncul dari para peserta fotografi lainnya. Dari rel kereta api yang berbahaya di Thailand, pekerja yang berjuang melawan salju di Turki, hingga pekerja bandara di Argentina yang bekerja di bawah hujan deras—semua cerita ini ditampilkan dalam foto-foto yang menjadi nominasi ITF Photography Prize 2024.
Melalui fotografi, lanjut Santi, ITF berusaha menampilkan kehidupan pekerja transportasi dengan segala tantangan dan kemenangan mereka.
Foto-foto yang menjadi nominasi tidak hanya bercerita tentang pekerjaan fisik yang dilakukan, tetapi juga tentang harapan, perjuangan, dan solidaritas yang terjalin di antara para pekerja transportasi di seluruh dunia.
Sebagai salah satu pemenang, Santi mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian dari ITF. Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung, baik dari rekan sesama pekerja, dari Manajemen TPK Koja serta ITF.
"ITF bagi kami adalah tempat berbagi dan mencari solusi. Kami belajar bahwa bersama-sama, kami bisa membuat perubahan, terimakasih tak terhingga juga saya ucapkan atas dukungan dari rekan pekerja, Manajemen TPK Koja dan ITF," ujarnya.
Dengan prestasi ini, ia berharap kisah para pekerja transportasi Indonesia bisa terus dikenal di tingkat internasional, serta membuka lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan pekerja di sektor ini.
ITF: Menghubungkan Pekerja Transportasi di Seluruh Dunia
ITF adalah federasi global yang mewakili hampir 16,5 juta pekerja transportasi dari lebih dari 700 serikat pekerja di 150 negara. ITF tidak hanya memperjuangkan hak-hak pekerja transportasi, tetapi juga memberikan pelatihan dan bantuan bagi anggotanya.
Melalui ITF, para pekerja dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan solidaritas tanpa memandang latar belakang sosial atau budaya.
Susanti tercatat telah ikut berpartisipasi mewakili Indonesia dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh ITF. Salah satunya adalah pelatihan tentang keterampilan tenaga kerja di sektor transportasi yang diadakan di Kuala Lumpur pada 2022.
"Di sana, saya berdiskusi dengan rekan-rekan dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Hong Kong. ITF selalu memberikan kami ruang untuk belajar dan bekerja sama," pungkasnya.
(ire djafar)
0 Komentar