Terduga pelaku, Andi Ibrahim. (Foto: Ist/Swin) |
Oknum tersebut diamankan lantaran gerak-geriknya mencurigakan. Yang bersangkutan menyirami lantai pada pintu masuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Diduga pelaku menyiramkan air yang diduga air jampi-jampi, dengan tujuan tertentu.
Kejadian bermula di TPS 2 Salokaraja, Ketua KPPS, Ayu Nesya, menceritakan, sekitar pukul 23.00 Wita, saat tiba di TPS, dia melihat seseorang menyiram lantai pintu masuk TPS dengan air menggunakan botol air mineral.
Saat dia mau menegur, orang itu langsung pergi. Lalu Ayu Nesya pergi memeriksa lalu mencium bau yang disiramkan, takutnya bensin. Tapi ternyata cuma air. Setelah itu pihaknya sampaikan ke Lurah Salokaraja jika ada yang mencurigakan.
"Pas saya turun dari motor saya liat orang itu menyiramkan air dari botol. Saat dia melihat saya, dia langsung pergi," ujar Ayu kepada Wartawan.
Lurah Salokaraja, Andi Walinono SE, menceritakan, saat mendapatkan laporan jika ada orang tidak dikenal mencurigakan gerak-geriknya, pihaknya bergegas ke TPS 2. Saat di TPS 2, kedengaran warga dari TPS 3 Paoe mengejar seseorang, dan akhirnya berhasil diamankan di Kantor Kelurahan.
"Pelaku kemudian dilepas setelah memastikan situasi diluar masih aman, dan dikhawatirkan semakin banyak warga yang berkumpul; juga atas petunjuk dari pak Kapolsek. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Andi Walinono.
Menurut Sekretaris Kelurahan, Wahidah SE, saat dinterogasi, pelaku mengaku menyiram air itu dengan tujuan mendinginkan suasana dan supaya warga dengan senang hati mencoblos. Namun tidak dijelaskan mencoblos siapa.
Bahkan pelaku mengaku, jika Kelurahan Salokaraja ini yang terakjir, yang lain sudah semua.
"Katanya untuk mendinginkan situasi, tapi justru ini meresahkan, karena datang malam-malam dan tidak pamit ke pemerintah setempat," ujar Wahidah.
Informasi yang berhasil dihimpun dari warga, yang bersangkutan dikenal atas nama Andi Ibrahim alias Andi Ibe beralamat Lapajung Orai, dan yang menemaninya atas nama Andi Ishak alias Andi Saha, warga Jalan Merdeka Soppeng.*
(Tim/Redaksi)
0 Komentar